Thursday, October 18, 2012

FOTO: Melihat dari Dalam "Jantung" Google

Warna warni server google

Pusat Data ini menentukan lancarnya akses di berbagai layanan.

VIVAnews - Layanan internet Google memang telah populer di kalangan pengguna internet dunia. Tentunya layanan tersebut didukung oleh data centre, yang bisa dikatakan sebagai jantungnya layanan internet.

Performa data centre ini menentukan lancarnya akses internet yang kita pakai. Google pun memperlihatkan data centre mereka yang memasok daya untuk layanan internet mereka.

Data centre tersebut seakan mengungkap jaringan rumit dari komputer yang memproses berbagai permintaan pencarian internet, mencari video klip di YouTube dan mendistribusikan email bagi jutaan orang.

Monday, September 19, 2011

Indonesia Mampu Dirikan Perusahaan Semikonduktor

Depok (ANTARA News) - Presiden dan CEO Marvell Technology Group Sehat Sutardja menilai Indonesia mampu mendirikan perusahaan semikonduktor karena generasi mudanya melek teknologi.

"Perlu kerja keras dan terus belajar untuk mengembangkan teknologi," kata Sehat dalam kuliah umum bertajuk Entrepreneurship Through Innovation di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Rabu.

Menurut dia, generasi muda Indonesia banyak yang sudah melek teknologi sehingga perlu mendapatkan perhatian besar untuk mengembangkannya. "Kunci sukses adalah belajar dan mau bekerja keras," tegasnya.

Mengenai apakah Marvell akan membuka cabang di Indonesia, Sehat mengatakan akan segera merealisasikannya karena Indonesia berpotensi besar bagi perkembangan teknologi.

Sehat Sutardja adalah putera Indonesia yang menuai sukses besar di dunia. Marvell Technology Group, perusahaan yang didirikannya di Amerika Serikat adalah satu dari lima perusahaan semiconduktor terbesar di dunia.

Ia saat ini menduduki posisi Chairman, President and Chief Executive Officer Marvell Technology Group. Ia adalah lulusan Universitas Berkeley, California dan telah mengantongi lebih dari 260 hak paten atas namanya.

Perusahaan Marvell Technology Group yang kantor pusatnya berkedudukan di California ini mengembangkan teknologi penyimpanan, komunikasi, dan solusi silikon konsumen.

Produk Marvell mencakup switching, transceiver, communication controller, teknologi nirkabel dan solusi penyimpanan yang menggerakkan seluruh infrastruktur komunikasi termasuk bagi pemerintah, perusahaan, perkotaan, dan rumah tangga.

Produk Marvell banyak digunakan di berbagai perangkat elektronika, seperti Cisco Switch, Blackberry, Apple iPod, Xbox 360 dan produk-produk keluaran perusahaan elektronika ternama, seperti Panasonic, Huawei, Toshiba, Fujitsu, Sony Ericson, HP, Samsung, Hitachi, dan lainnya.

Marvell adalah salah satu perusahaan Amerika Serikat yang tercantum dalam Majalah Forbes dengan kekayaan bersih 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp9,5 triliun.

Sementara itu peraih Penghargaan BJ Habibie Technology Award (BJHTA) 2010 Dr Eko Fajar Nurprasetyo memperkirakan Indonesia dalam waktu 5-10 tahun mendatang akan mampu memproduksi chipset sendiri secara massal di Indonesia.

"Saya yakin bahwa 5-10 tahun lagi Indonesia akan mampu memproduksi chipset sendiri secara massal di Indonesia," katanya beberapa waktu lalu ketika berkunjung ke kantor wali kota Depok.

Untuk mewujudkan semua itu katanya ia ingin membuat industri chip di Kota Depok sehingga Depok bisa menjadi pusat industri teknologi yang juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga Depok.(*)

F006/M027

Editor: Jafar M Sidik
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/263224/indonesia-mampu-dirikan-perusahaan-semikonduktor

VMware kenalkan dua solusi komputasi awan


Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan global spesialis virtualisasi dan infrastruktur komputasi awan, VMware, memperkenalkan solusi VMware vCloud® yang memudahkan perusahaan kelas enterprise mencari, menggunakan dan mengelola berbagai layanan komputasi Awan.
"Para pelanggan VMware semakin memerlukan sistem komputas Awan yang aman, andal dan berkinerja tinggi yang kompatibel dengan aplikasi dan operasional pusat data," kata Dan Chu, Vice President, Cloud Services, VMware dalam siaran pers yang diterima pada Jumat.

Solusi VMware vCloud® terdiri dari VMware vCloud Connector™ 1.5 dengan arsitektur transder data yang lebih cepat dan lebih andal untuk mempercepat transfer antar komputasi awan privat dan publik dan vCenter Site Recovery Manager 5 untuk pemulihan pasca bencana.

Sejak diperkenalkan Februari 2011, sekitar 1.300 pelanggan VMware menggunakan VMware vCloud Connector untuk melakukan transfer dan mengelola beban kerja antara klaster vSphere, komputasi awan privat dan komputas awan publik. Solusi itu juga mampu secara otomatis mencoba atau meneruskan kembali transfer yang terputus akibat gangguan jaringan.

vCloud Connector 1.5 bisa diakses melalui browser Web atau sebagai tambahan (plug-in) pada vCenter Console.

Sementara itu, vCenter Site Recovery Manager 5 akan mengelola seluruh proses penanganan kegagalan dan mengembalikan sistem secara otomatis ketika operasional sudah berfungsi kembali.

Editor: Ade Marboen
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/275784/vmware-kenalkan-dua-solusi-komputasi-awan

ASUS Eee PC X101 tersedia di Indonesia


Jakarta (ANTARA News) - ASUS Eee PC X101, yang diklaim sebagai netbook tertipis dan teringan di dunia, sekarang telah tersedia di pasar Indonesia.

ASUS dalam siaran persnya baru-baru ini menyebutkan, dengan ketebalan hanya 14,5mm dan berat 920gram, notebook yang telah diperkenalkan pada Computex Taipei 2011 ini begitu mudah diselipkan ke dalam tas.

"Ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau, membuat ASUS Eee PC X101 ringan ditenteng dan ringan di kantong," kata ASUS.

Dilengkapi dengan sistem operasi MeeGo yang dikembangkan Intel, X101 memungkinkan pengguna tetap terhubung ke situs jejaring sosial favorit seperti Facebook, Twitter, Google+ dan masih banyak lagi.

Menurut ASUS, Eee PC X101 tepat bagi anak-anak, remaja, juga pelajar.

ASUS memperkenalkan Eee PC pertama pada 2007, kemudian secara resmi dipasarkan di Indonesia awal 2008 dan mendapat sambutan hangat konsumen.

ASUS sekarang masuk dalam kategori tiga besar pemasok utama netbook ke pasar Indonesia, menurut laporan IDC Q2 2011.

“Meski smartphone terkini sudah dapat digunakan untuk mengakses jejaring sosial, menjelajah Internet, webforum dan aktivitas online lainnya, namun netbook ASUS Eee PC X101 dengan layar 10 inchi yang lebih lebar, ketebalan hanya 14,5mm dan berat hanya 920g memberikan pengalaman online seutuhnya yang lebih lengkap dan nyaman,” kata Juliana Cen, Business Development Manager di Indonesia untuk ASUS System Business Group.

Juliana mengharapkan Eee PC X101 mendapatkan sambutan hangat di Indonesia untuk pengguna yang membutuhkan perangkat komputasi yang ringan, tipis dan tersedia dengan harga terjangkau, hanya 199 dolar AS.

Santhosh Vishwanathan, Chief Representative Intel Indonesia, mengatakan,”dengan diperkenalkannya netbook ASUS Eee PC X101 ini menyediakan alternatif netbook dengan harga terjangkau tanpa mengurangi keandalan performa dan estetika desain yang cocok bagi first time buyer untuk mendapatkan pengalaman komputasi dan menjelajah Internet dengan baik.”

Spesifikasi ASUS Eee PC X101/X101H:

Layar 10,1" LED Backlight WSVGA (1024x600)
Sistem Operasi MeeGo OS
CPU Intel® Atom™
Memory SO-DIMM 1GB DDR3 (Maksimum 2GB)
Hybrid Storage 8GB SSD (X101)/320GB HDD (X101H) + 2GB DropBox cloud storage pre-load
Wireless WLAN 802.11b/g/n @2.4GHz
Baterai Li-ion 2,6Ah, 4jam
Multi-media Camera 0,3 MP
Speaker High Quality Speaker
Mic Mic internal
Interface:
1 x VGA (X101H)
2 x USB 2.0
1 x 3,5mm Audio Jack (Headphone or Headset)
1 x microSD Card Reader (X101)
1 x MMC/SD (SDHC) Card Reader (X101H)
Fisik Dimensi 262 x 180 x14,5mm (X101), 262 x 180 x20mm (X101H)
Berat 920g (X101 dengan baterai), 1020g (X101H dengan baterai)
Warna Hitam, Putih, Merah, Coklat.

(S026)

Editor: Suryanto
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/275626/asus-eee-pc-x101-tersedia-di-indonesia

Saturday, April 2, 2011

Berita produk: Dell Kenalkan XPS 15

Jakarta (ANTARA News) - Sementara vendor lain berlomba-lomba mengeluarkan produk tablet, Dell baru-baru ini memperkenalkan laptop terbarunya Dell XPS 15.

Dell tidak ingin melupakan pasar yang sudah membesarkan namanya, komputer jinjing baru itu memiliki kinerja dan kecepatan yang tinggi sehingga membantu pengguna untuk menemukan laptop baru.

Laptop itu menggunakan Intel Core i7 generasi kedua untuk membantu kegiatan multi tasking dan multimedia baik HD atau 3D, kartu grafis NVIDIA dengan memori 2GB, Memori DDR3 yang bisa dibagi 4GB hingga 8GB. Fitur-fitur itu memungkinkan Dell XPS 15 memproses film 3D, tayangan slide foto 3D atau ketika terhubung ke TV 3D.

Untuk layar, laptop itu memiliki layar 15,6 inci dan pilihan hard drive 750GB SATA atau hard drive 256GB Solid State serta speaker JBL yang menawarkan total kemampuan audio 20 W.

Laptop Dell XPS 15 yang dibandrol dengan 800 dolar AS juga dilengkapi dengan webcam HD 2MP, WiFi, WiMax, dan pilihan 3G.

(Adm/S026)

Editor: Suryant

Sumber : www.antaranews.com

Berita produk: Acer Luncurkan Tablet Dua-Layar, Iconia Touchbook

Jakarta (ANTARA News) - Ketatnya persaingan pasar tablet, tak mengendurkan langkah Acer dengan tablet layar ganda yang dijuluki "Iconia Touchbook", yang akan dijual di Amerika Serikat bulan depan.

Tablet dengan dua layar tersebut memiliki prosesor Core i5, Windows 7, dan dua layar 14-inci yang terbuat dari Gorilla Glass untuk memudahkan pengetikan, multi-touch, dan reflek gerakan.

Acer Iconia Touchbook juga memiliki antarmuka yang baru, termasuk yang berbentuk "ring" (cincin) yang memungkinkan pengguna memilih item pada layar dengan satu jarinya dan memutar gambar-gambar pada-layar.

Bahkan Perangkat itu memiliki keyboard pada layar, mengubahnya menjadi laptop biasa. Iconia Touchbook dibandrol 1.199.99 dolar AS, setara harga dua tablet, demikian dilaporkan gadget.com.

(Adm/S026)
Editor: Suryanto

Sumber : www.antaranews.com

Sudut pandang: UMKM Berteknologi Informasi

Oleh Hanni Sofia
Jakarta (ANTARA News) - Hanya sedikit pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang sadar bahwa penguasaan teknologi informasi (TI) dapat membuka peluang lebih lebar bagi usaha mereka.

Fakta itu menjadikan daya saing rata-rata pelaku UMKM di Tanah Air kian rendah ditambah dengan semakin ketatnya kompetisi terutama dalam menghadapi perusahaan besar dan pesaing modern lainnya.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat justru telah menempatkan UMKM pada posisi yang kurang menguntungkan.

Hal itu karena sebagian besar UKM menjalankan usahanya dengan cara-cara tradisional, termasuk dalam produksi dan pemasaran.

Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Choirul Djamhari, mengatakan bahwa belum banyak UMKM di Tanah Air yang mengenal dan menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan usahanya.

"Padahal, penggunaan teknologi akan sangat membantu usaha skala mikro dan kecil untuk bisa lebih berkembang," katanya.

Ia menambahkan selama ini salah satu tantangan yang dihadapi UMKM adalah keterbatasan akses terhadap sumber daya produktif, termasuk teknologi, sarana pemasaran, dan informasi pasar.

Selain itu, masalah yang dihadapi oleh UKM di negara-negara berkembang sebenarnya bukanlah karena ukurannya, tetapi lebih karena isolasi yang menghambat akses UKM kepada pasar, informasi, modal, keahlian, dan dukungan institusional.

"Meskipun peluang yang dibawa oleh TI sangat besar, banyak penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adopsi TI oleh UKM di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar," katanya.

Menurut hasil studi lembaga riset AMI Partners pada 2007, hanya 20 persen UKM di Indonesia yang memiliki komputer.

Choirul menduga rendahnya adopsi TI oleh UKM di Indonesia disebabkan oleh kurangnya pemahaman peran strategis yang dapat dimainkan oleh TI terkait dengan pendekatan baru pemasaran, berinteraksi dengan konsumen, dan bahkan pengembangan produk dan layanan.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong perusahaan besar termasuk perusahaan TI untuk memberikan sumbangsih keterlibatan dalam upaya mengkoneksikan UMKM dengan TI.

Salah satu perusahaan TI, PT Bakrie Connectivity, perilis layanan data dan internet AHA Office in the Box (OIB) juga telah menyatakan membidik pasar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang terdata berjumlah 54,7 juta unit.

"Permintaan teknologi informasi pada pasar UMKM semakin meningkat ditambah pertumbuhan jumlah UMKM yang makin cepat di mana saat ini tercatat jumlahnya mencapai 54,7 juta unit dan menyumbangkan sekitar 53 persen GDP Indonesia. Kami merasa sayang jika segmen ini tidak digali lebih lanjut," kata Komisaris Utama perusahaan tersebut, Anindya Bakrie di Jakarta, belum lama ini.

Anindya menilai melibatkan diri dalam pasar UMKM justru merupakan peluang yang sangat cerah, oleh karena itu ia mulai menggarap sektor UMKM salah satunya melalui layanan paket internet bisnis yang didesain khusus untuk para pelaku UMKM.

Anindya bahkan berani mengklaim bahwa produknya berupa AHA Office-in-a-Box yang berbasis jaringan CDMA 1X-EVDO Rev A akan menjadi solusi bisnis online bagi UMKM karena dirancang untuk mendukung dan meningkatkan daya saing UMKM.

"Penggunaan AHA Office-in-a-Box akan memberikan keunggulan kompetitif bagi UMKM dan dapat bersaing lebih baik dalam industri yang mereka jalani,"katanya.

AHA OIB merupakan paket internet untuk pebisnis UMKM yang terdiri atas beberapa paket dengan harga yang berbeda, dilengkapi koneksi AHA EVDO dengan kecepatan 3,1 Mbps.

Melek TI

Tak mau kalah, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT Telkom) bahkan menyatakan telah memiliki 160.000 usaha kecil menengah (UKM) binaan di seluruh Indonesia.

Saat ini PT Telkom mempunyai misi mengenalkan 60 persen di antaranya kepada teknologi.

"Agar mereka bisa jualan secara online," kata Pengelola Program Kemitraan Community Development Centre PT Telkom, Asep Saefullah, kepada wartawan belum lama ini.

Dengan berjualan melalui dunia maya, produk UKM cepat dikenal masyarakat, bahkan hingga ke mancanegara. Asep menyebut program tersebut sudah dijalankan sejak tahun lalu. Hingga kini baru dua kali angkatan pelatihan, dengan total peserta sekitar 600 UKM binaan.

Materi yang diberikan seputar pengenalan internet, bagaimana mengunggah materi promosi ke internet, dan cara melayani penjualan, termasuk pembayaran.

Perusahaan TI lain yang bergerak di bidang piranti lunak yang telah lama beroperasi di Indonesia juga enggan ketinggalan.

Microsoft Indonesia belum lama ini mengumumkan telah memberi dana 30 ribu dolar AS untuk mendukung program pemberdayaan UMKM bidang teknologi informasi.

Menurut Next Web lead Microsoft Indonesia, Risman Adnan, program tersebut akan diikuti 100 perusahaan UKM di seluruh Indonesia pada tahun pertama.

Risman mengatakan, setiap UKM bidang teknologi informasi dapat memanfaatkan program tersebut dengan syarat UKM tersebut berjumlah 10 orang.

"Selain itu UKM yang telah menerima bantuan wajib melakukan inovasi atau pengembangan usaha dalam waktu 6 bukan sejak menerima bantuan. Syarat yang kita berikan lebih ringan dibanding India, kalau India syaratnya tiga tahun," katanya.

Program ini, sambungnya dirancang untunk memajukan UKM TI dari segi inovasi dan desain. Program ini juga untuk menciptakan pasar yang lebih luas karena banyak tergabung dalam banyak jaringan.

Pengguna bertambah

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, menyatakan bahwa pihaknya akan mendorong terus berkembangnya teknologi dan informasi.

Tifatul berpendapat, perluasan akses telekomunikasi bagi sektor UMKM sangat penting karena hal tersebutlah yang akan meningkatkan daya saing sekaligus memperluas pasar UMKM.

"Penggunaan internet bagi UMKM akan memungkinkan mereka untuk bisa go internasional," katanya.

Pihaknya mencatat saat ini pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 45 juta orang meski sebagian besar masih seputar pengguna jejaring sosial. Namun ke depan Menteri Tifatul berharap penggunaan internet akan berkembang ke arah dan tujuan yang lebih produktif.

Namun, fakta yang ada tidak dapat dipungkiri bahwa adopsi TI di kalangan UKM Indonesia masih rendah.

Meski demikian, banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan adopsi TI di antaranya peningkatan keahlian pelaku UKM dalam pemanfaatan TI melalui berbagai pelatihan dan pendampingan merupakan salah satunya.

Banyak pihak dapat berperan, mulai dari pemerintah, dunia pendidikan, maupun lembaga swadaya masyarakat.

Tetapi, hal pertama yang harus dilakukan adalah peningkatan kesadaran (awareness) pelaku UKM terhadap potensi strategis TI dalam pengembangan usaha.

Tanpa kesadaran itu, rasanya akan sulit memotivasi pelaku UKM untuk mengadopsi TI. Singkat kata, pilihan UKM untuk masuk pasar global yang sudah terbuka hanya satu: "gunakan TI atau mati!"
(T.H016/A011)
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2011

Sumber : www.antaranews.com